Imigran Etiopia generasi kedua di Italia, Jerman ingin kembali ke kampung halamannya – ENA English

Addis Ababa, 4 Januari 2024(ENA)- Imigran Etiopia generasi kedua yang tinggal di Italia dan Jerman menunjukkan antusiasme yang besar atas ajakan Perdana Menteri Abiy Ahmed untuk kembali ke tanah air.

Perdana Menteri mendesak para migran generasi kedua untuk datang ke kota asal mereka dalam tiga putaran mulai 30 Desember 2023 hingga akhir September 2024.

Mudik putaran pertama berslogan “Connect with your culture” akan dimulai pada 30 Desember 2023 dan berakhir pada 29 Januari 2024.

Putaran kedua bertajuk “Hubungkan ke Akar Sejarah Anda” akan diadakan selama KTT Uni Afrika di Addis Ababa, dan putaran ketiga akan diadakan mulai musim hujan Ethiopia hingga 30 September 2024 dengan moto “Tinggalkan Warisan Anda”.

Menyusul seruan tersebut, kedutaan Ethiopia di berbagai negara telah memulai persiapan untuk memfasilitasi kunjungan tersebut.

Kedutaan Besar Ethiopia di Italia dan Jerman mengatakan kepada Kantor Berita Ethiopia bahwa warga diaspora di kedua negara semakin tertarik untuk kembali ke negaranya.

Kedutaan juga telah membentuk tim untuk mengoordinasikan kunjungan tersebut dan memberikan informasi penting kepada komunitas diaspora di negaranya masing-masing.

Duta Besar Ethiopia untuk Italia, Demithu Hambisa, mengatakan kedutaan telah mengadakan diskusi peningkatan kesadaran dengan warga Etiopia yang tinggal di Italia, Yunani dan Malta, serta ekspatriat asal Etiopia.

Ia menambahkan, kedutaan menyebarkan informasi dan bertukar pikiran dengan diaspora tentang pentingnya undangan tersebut melalui website dan Zoom.

Menurutnya, para imigran generasi kedua di negara tersebut menunjukkan keinginan yang besar untuk kembali ke negara asalnya.

Karena acara ini akan membantu untuk mengenal sejarah Ethiopia, tradisi budaya dan agamanya yang unik serta mempelajari kegiatan pembangunan saat ini dan membuka jalan untuk meninggalkan warisan mereka.

READ  Frustrasi di antara yang berbakat - Koran

Dubes Demitu menyampaikan bahwa generasi muda yang bekerja tertarik untuk pulang ke negara asalnya pada putaran pertama dan kedua, sedangkan remaja lebih memilih putaran ketiga.

Askalev Gebede, Koordinator Diaspora Kedutaan Besar Ethiopia di Jerman, mengatakan respons diaspora di Jerman terhadap seruan pulang kampung halaman Perdana Menteri sangat menggembirakan.

Kedutaan saat ini sedang dalam proses menciptakan kesadaran tentang misi dan isinya serta membentuk komite koordinasi.

Kunjungan ini penting bagi imigran Ethiopia generasi kedua karena memberikan peluang besar untuk mengenal asal usul, sejarah, dan budaya mereka.

Seruan ini penting bagi mereka untuk mentransfer pengetahuan dan keterampilan kepada rekan-rekan mereka di Ethiopia dan mencari peluang untuk berinvestasi di bidang pariwisata dan sektor lain guna meningkatkan pembangunan negara tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *