Pimpinan Kelompok Mitra Pengembang Membahas Situasi Sosial Ekonomi di NDRP, Ethiopia – ENA Bahasa Indonesia

Addis Ababa 13 Februari 2024 (ENA) Para pemimpin Kelompok Mitra Pembangunan hari ini membahas Program Rekonstruksi dan Reintegrasi Nasional (NDRP) dan situasi sosial-ekonomi di Ethiopia.

Pertemuan tersebut dihadiri oleh Menteri Negara Keuangan Semereta Sewasew dan dua Ketua Bersama Kelompok Mitra Pembangunan (DPG) Ramis Alkabarov, Koordinator Residen PBB; dan Paul Walters, Direktur Pembangunan Inggris.

Mengakui komitmen dan keterlibatan aktif mitra pembangunan dalam upaya pemerintah Ethiopia untuk menstabilkan perekonomian dan memulihkan perdamaian di negara tersebut, Menteri Negara mengingatkan pentingnya Perjanjian Perdamaian Pretoria.

Kedua ketua DPG menggarisbawahi perlunya implementasi perjanjian yang cepat untuk menjamin perdamaian dan stabilitas abadi di negara tersebut, kata kementerian keuangan.

Komisaris Program Demobilisasi dan Reintegrasi Nasional (NDRP), Desom Toga, pada acara tersebut memaparkan kerangka kerja Pemerintah Ethiopia dengan dukungan mitra pembangunan dan pemangku kepentingan lainnya.

Beliau menunjukkan bahwa program Perlucutan Senjata, Demobilisasi dan Reintegrasi (DDR) bertujuan untuk memberikan respon dengan tujuan utama meningkatkan keamanan manusia dan mempertahankan perdamaian di Ethiopia dengan mengintegrasikan kembali mantan gerilyawan ke dalam kehidupan sipil secara permanen.

Para ketua DPG menyatakan komitmennya untuk memberikan dukungan kepada pemerintah dalam upayanya menstabilkan perekonomian negara demi penghidupan berkelanjutan bagi masyarakat umum, khususnya populasi konflik dan perubahan iklim.

Sementara itu, pertemuan tersebut menyetujui keanggotaan Republik Ceko dalam Kelompok Mitra Pembangunan.

Dalam pidato penutupnya, Menteri Keuangan Semereta Sewasew menggarisbawahi bahwa pemerintah akan terus melaksanakan agenda reformasi yang dirancang untuk membangun perekonomian hijau yang berketahanan di negara ini dengan dukungan berkelanjutan terhadap pertumbuhan, dengan fokus khusus pada kelompok masyarakat yang paling rentan di negara ini. mitra.

READ  Pasukan Eritrea masih di tanah Ethiopia: AS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *