Perusahaan Tiongkok menandatangani MoU dengan Ethiopia untuk menerangi area off-grid – Xinhua

Februari 13 Agustus 2024 menunjukkan pemandangan kota Addis Ababa, Ethiopia. (Xinhua/Li Yahui)

Persatuan Listrik Etiopia (EEU) dan perusahaan telekomunikasi Tiongkok Huawei pada hari Jumat menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk menyediakan listrik bagi masyarakat yang tinggal di daerah terpencil di Etiopia.

ADDIS ABABA, 14 April (Xinhua) — Perusahaan Listrik Etiopia (EEU) dan raksasa telekomunikasi Tiongkok Huawei menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) pada hari Jumat untuk menyediakan listrik bagi masyarakat yang tinggal di daerah terpencil di Etiopia.

MoU tersebut, yang ditandatangani pada KTT Energi Hijau Ethiopia tahun 2024 di Addis Ababa, ibu kota Ethiopia, merupakan bagian dari rencana elektrifikasi nasional yang bertujuan untuk mencapai akses universal terhadap listrik di negara Afrika Timur tersebut pada tahun 2030, kata Kepala Eksekutif Shiferao Delila. Kepala Eksekutif (CEO) EEU.

Telila mengatakan EEU akan bekerja sama dengan Huawei untuk menggunakan energi surya untuk menerangi area off-grid, yaitu area yang tidak terhubung dengan jaringan listrik nasional.

“MoU tersebut fokus pada kemitraan dengan Huawei untuk mempercepat digitalisasi ketenagalistrikan, membangun dan memelihara pusat data, serta memperluas pengisian kendaraan listrik di Ethiopia,” kata Delila.

Berbicara kepada Xinhua, Liu Jifan, CEO Huawei Ethiopia, mengatakan perjanjian tersebut bertujuan untuk memperdalam kerja sama antara EEU dan Huawei guna mempromosikan solusi teknologi ramah lingkungan yang efisien di negara tersebut.

“Kami memberikan solusi teknologi off-grid kepada Ethiopia dan ingin menjadi bagian dari pengembangan energi ramah lingkungan di negara ini,” kata Liu.

Foto ini diambil pada bulan Februari. 15 Agustus 2024 menunjukkan fajar di Addis Ababa, Ethiopia. (Xinhua/Li Yahui)

Menurut statistik resmi, produksi energi Ethiopia saat ini sangat bergantung pada pembangkit listrik tenaga air, yang menyumbang 90 persen produksi energi. Ethiopia mempunyai potensi menghasilkan 60.000 MW listrik dari sumber energi terbarukan termasuk angin, matahari, dan panas bumi.

READ  Menuju pencegahan infeksi baru COVID-19 di institusi pendidikan tinggi: faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan masker di kalangan mahasiswa negeri di Ghana | Penyakit Menular BMC

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *