Foto yang diambil pada 18 Februari 2023 ini menunjukkan Sidang Biasa ke-36 Majelis Uni Afrika (AU) di Addis Ababa, Ethiopia. (Xinhua/Wang Bing)
Uni Afrika (AU) mengatakan para pihak dalam perjanjian perdamaian yang mengakhiri perang saudara selama dua tahun di Ethiopia utara telah menegaskan kembali komitmen mereka untuk melaksanakan perjanjian perdamaian tersebut.
ADDIS ABABA, 13 Maret (Xinhua) — Para pihak dalam perjanjian perdamaian yang mengakhiri perang saudara selama dua tahun di Ethiopia utara telah menegaskan kembali komitmen mereka untuk melaksanakan perjanjian perdamaian, kata Uni Afrika (AU).
Menurut pernyataan AU, badan kontinental yang beranggotakan 55 negara itu pada Senin mengadakan pertemuan refleksi strategis pertamanya mengenai implementasi Perjanjian Penghentian Permusuhan Permanen (COHA) di Ethiopia.
Pertemuan mengenai implementasi perjanjian perdamaian yang ditandatangani antara Pemerintah Federal Ethiopia dan Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF) pada November 2022 diadakan oleh Ketua Komisi AU, Moussa Faki Mahamat.
AU antara lain menyatakan bahwa pihaknya bertujuan untuk meninjau kemajuan, mengidentifikasi tantangan utama dan mengusulkan cara untuk mengatasi kesenjangan dalam implementasi COHA.
“Para pihak menegaskan kembali komitmen mereka terhadap penerapan Coha dan setuju untuk mengadakan konsultasi multilateral untuk memajukan perdamaian, keamanan dan stabilitas di wilayah Tigray,” kata AU. Menyadari kemajuan yang ada, upaya kolaboratif lebih lanjut diperlukan untuk menerapkan COHA sepenuhnya. , kedua pihak sepakat untuk melanjutkan konsultasi dan bertemu dalam format serupa dalam beberapa bulan ke depan.
Pada tanggal 2 November 2022, pemerintah Ethiopia dan TPLF menandatangani perjanjian gencatan senjata di Pretoria, Afrika Selatan untuk mengakhiri konflik brutal selama dua tahun.
Perjanjian damai tersebut antara lain mencakup ketentuan pemulihan hukum dan ketertiban, pemulihan layanan dasar, dan akses tanpa batas terhadap barang-barang kemanusiaan.
Pertemuan refleksi strategis, yang diselenggarakan oleh Panel Tingkat Tinggi AU mengenai Proses Perdamaian Ethiopia, mempertemukan Pemerintah Federal Ethiopia, Pemerintahan Regional Sementara di Tigray, TPLF dan pengamat internasional lainnya, termasuk PBB. Komisi Antar Pemerintah untuk Pembangunan dan Bank Pembangunan Afrika. ■
