NEMA bergerak untuk menghentikan kantong plastik memasuki perbatasan Ethiopia

Otoritas Manajemen Lingkungan Nasional telah mengumumkan rencana untuk meluncurkan langkah-langkah yang lebih ketat untuk mencegah masuknya kantong plastik ke Kenya melalui perbatasan Ethiopia yang rawan.

Komite Eksekutif NEMA mengunjungi Moel One Stop Border Point dan kantor Bea Cukai Otoritas Pendapatan Kenya pada hari Selasa untuk terlibat dalam diskusi guna menghasilkan langkah-langkah yang lebih ketat untuk mencegah masuknya kantong plastik ke Kenya.

Dalam pertemuan tersebut, Manajer Pos Perbatasan Terpadu Moyale, Isack Njoka, menyatakan perlunya sebuah insinerator di Moyale untuk membuang barang-barang terkutuk, terutama bahan bakar dan makanan.

Oleh karena itu, KPPU berkomitmen memfasilitasi Bea Cukai untuk memasang insinerator melalui COMESA, kata Nema dalam keterangannya.

“NEMA juga akan mendirikan kantor di Moel untuk meningkatkan penegakan hukum dengan KRA terhadap kantong plastik terlarang.”

Nema mengatakan hal ini akan dilakukan melalui Komite Manajemen Perbatasan (BMC) yang akan menghilangkan jalur dan pemasok kantong plastik terlarang melalui perbatasan mikro.

Njoka meyakinkan anggotanya bahwa kantong plastik tidak akan diizinkan masuk ke negara itu melalui perbatasan.

Sebelumnya, Nema mengatakan akan menutup pasar-pasar di wilayah tersebut karena para pedagang masih menggunakan kantong plastik terlarang untuk mengemas produk mereka.

Komisi mengatakan akan ada Tindakan penegakan hukum harus diambil terhadap pengelola pasar yang membiarkan penggunaan tas terlarang dan menutup pasar.

Tahun lalu, NEMA mulai menindak barang-barang plastik terlarang yang ditemukan.

Direktur Jenderal Nema Mamo Mamo mengatakan kepada Star bahwa lebih dari 100 pedagang dan tiga pedagang grosir kantong plastik terlarang ditangkap dan diinterogasi.

Pihak berwenang menduga produk plastik terlarang tersebut berasal dari negara lain seperti Tanzania, Somalia, dan Uganda.

Kekuasaan juga menghadapi tantangan di wilayah perbatasan seperti Garissa, Mandera, Moyale, Busia, Taida Taweda dan Namanga.

READ  Perdana Menteri Abiy berjanji untuk memodernisasi Angkatan Udara Ethiopia - ENA Bahasa Indonesia

Selanjutnya, pemerintah telah melarang barang-barang plastik sekali pakai di kawasan yang dilindungi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *