Mantan Wakil Perdana Menteri Ethiopia Demak Terpilih sebagai Presiden Pertama Dewan Global Black Center – ENA English

Addis Ababa, 24 Februari 2024 (ENA) Global Black Center (GBC) mengumumkan akan mengadakan pertemuan dengan mantan Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Ethiopia, Demak Mekonen.

Dewan Global Black Center (GBC) mengadakan pertemuan pertamanya di Addis Ababa dan menyetujui konstitusi organisasinya yang terdiri dari 22 pasal.

Dalam acara tersebut, Demak, presiden pertama Dewan Hitam Global, mengatakan Ethiopia pantas menjadi tuan rumah GBC sebagai simbol kebebasan, mercusuar kemakmuran, dan tempat kelahiran.

Presiden mengatakan bahwa ini adalah tanggung jawab yang rendah hati bagi saya dan pimpinan akan mengambil langkah-langkah praktis untuk menerapkan struktur tata kelola Global Block Center.

Sudah sepantasnya kita menghormati komitmen kita untuk menetapkan kerangka kerja yang sesuai untuk tujuan mulia yang memiliki kepentingan global, tambah Demak.

“Saya ingin menggarisbawahi bahwa pelestarian dan pemulihan warisan budaya Afrika telah mendapat perhatian yang layak. Konflik, kurangnya perawatan yang tepat, dan kurangnya teknologi digital yang memadai merampas warisan budaya Afrika,” katanya.

Menyadari bahwa pendidikan adalah alat utama keberhasilan tujuan Global Block Center, mantan Wakil Perdana Menteri menyatakan, “Kami beruntung bahwa Pusat ini mendapat manfaat dari kepemilikan aktif dan partisipasi akademisi terkemuka.”

“Kita perlu merancang program pelatihan yang dapat memberikan efek berganda di seluruh Afrika. Sejarah di Afrika adalah subjek yang kontroversial baik di dalam maupun antar negara. Para pendidik harus memikul tanggung jawab untuk menyatukan para pendidik Afrika menuju pendekatan yang membantu masyarakat Afrika di benua ini dan di dunia. diaspora,” tegas Presiden.

Lebih lanjut, Demack berharap Global Black Center akan menjadi platform yang diinginkan untuk memajukan sejarah, budaya, warisan, dan pembangunan Kulit Hitam.

READ  Ethiopia akan memberikan ID digital untuk meningkatkan kondisi kehidupan para pengungsi

Untuk itu, Presiden menekankan perlunya mempertemukan para ulama dan pejabat lainnya serta menyelenggarakan konferensi tahunan.

“Oleh karena itu, kita harus menyelenggarakan konferensi kulit hitam tahunan yang penuh warna setiap tahun dengan partisipasi banyak cendekiawan, perwakilan benua, kepala pemerintahan, organisasi internasional, orang-orang bermartabat dan semua orang yang memiliki misi dan tujuan yang sama dengan pusat kami di kantor pusat di Ethiopia. , ”dia menjelaskan.

Menurutnya, diskusi panel, debat, pameran, karya seni dan hal-hal terkait lainnya akan dihibur dan dipamerkan pada pertemuan blok tahunan, yang diharapkan menjadi tradisi GBC yang berbendera global.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *