Liga Arab mengadakan pertemuan darurat untuk membahas ketegangan antara Somalia dan Ethiopia

Kairo

Liga Arab mengumumkan pada hari Minggu bahwa mereka akan mengadakan pertemuan tingkat menteri virtual darurat untuk membahas ketegangan antara Somalia dan Ethiopia.

Wakil Sekretaris Jenderal Liga Arab Hossam Zaki mengumumkan bahwa badan regional tersebut akan mengadakan pertemuan pada 17 Januari, kantor berita resmi Mesir MENA melaporkan.

Zaki mengatakan pertemuan itu akan membahas dampak perjanjian yang ditandatangani “secara ilegal” antara Ethiopia dan wilayah Somaliland yang memisahkan diri dari Somalia yang memberikan konsesi operasional kepada Addis Ababa di wilayah Laut Merah di barat laut Somalia.

Dia mengatakan Maroko akan memimpin pertemuan tersebut atas permintaan Somalia dengan dukungan 12 negara Arab.

Dia menyatakan persetujuan penuh dan dukungan terhadap posisi Somalia.

Perdana Menteri Somalia Hamza Abdi Barre pada hari Sabtu mengatakan Memorandum of Understanding (MoU) “batal demi hukum” dan memperingatkan Ethiopia terhadap segala campur tangan di wilayah Somalia.

Pemerintah Somalia telah menarik duta besarnya dari Ethiopia menyusul perjanjian maritim Ethiopia dengan Somaliland pada awal Januari.

Beberapa negara anggota Liga Arab, termasuk Mesir, mengumumkan penolakan mereka terhadap perjanjian tersebut dan menyatakan dukungan terhadap kedaulatan Somalia atas wilayahnya.

Somaliland, yang mendeklarasikan kemerdekaan dari Somalia pada tahun 1991, mengizinkan Ethiopia menggunakan wilayah pesisirnya untuk tujuan komersial dan militer. Melalui bulan Januari ini. 1, termasuk pelabuhan strategis Laut Merah Berbera.

Somaliland menyatakan bahwa Ethiopia akan diakui sebagai negara merdeka setelah perjanjian tersebut selesai.

Sebagai tanggapan, ratusan orang di Somalia melakukan protes terhadap Ethiopia, termasuk banyak tokoh Somalia terkemuka.

Ethiopia kehilangan pelabuhan Laut Merahnya pada awal tahun 1990an setelah Perang Kemerdekaan Eritrea, yang berlangsung dari tahun 1961 hingga 1991.

READ  Ethiopian Airlines Delhi-Addis Ababa menderita asap di kokpit

Pada tahun 1991, Eritrea memperoleh kemerdekaan dari Ethiopia, yang menyebabkan terbentuknya dua negara terpisah. Ethiopia kehilangan akses langsung ke Laut Merah dan pelabuhan-pelabuhan utama akibat pemisahan tersebut.

Ethiopia terkurung daratan, sehingga mempengaruhi kemampuannya untuk melakukan perdagangan maritim yang efisien.

Situs Anadolu Agency hanya memuat sebagian dari berita yang disampaikan kepada pelanggan AA News Broadcasting System (HAS) dan berbentuk singkatan. Hubungi kami untuk opsi berlangganan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *