Institut Manajemen Air Internasional (IWMI) dan mitra internasional CIGAR akan meluncurkan program baru untuk menandai ulang tahun ke-40 kemitraan produktif di Sri Lanka tahun ini untuk mengurangi kemiskinan, meningkatkan ketahanan pangan dan gizi, serta meningkatkan sumber daya alam.
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Eksekutif CGIAR, Ibu Ismahane Elovabi dan Direktur Jenderal IWMI, Dr. Mark Smith, yang bertemu dengan Perdana Menteri di Alarimalika hari ini (2 Februari).
Perdana Menteri mendesak delegasi untuk mengeksplorasi daerah-daerah baru untuk meningkatkan produksi pertanian, perikanan dan ekspor unggas serta meningkatkan asupan gizi penduduk pedesaan.
CGIAR Executive MD mengatakan CGIAR akan terus mempertajam fokusnya pada cara memaksimalkan keterlibatan dan dampak dalam lingkungan yang berubah dengan cepat di mana pendekatan bisnis seperti biasa (business-as-usual) tidak lagi menjadi pilihan. Oleh karena itu, kedua organisasi akan mengusulkan formula baru untuk proyek pembangunannya di Sri Lanka.
Ia mengatakan CGIAR telah meluncurkan program yang sangat sukses bersama Institut Penelitian Peternakan Internasional di Kenya dan Ethiopia untuk meningkatkan produksi unggas dan telur dan semua anak sekolah di kedua negara tersebut akan diberikan satu telur per hari melalui program ini. Ia menambahkan, program serupa bisa diterapkan di Sri Lanka.
Perdana Menteri berterima kasih kepada IWMI dan CGIAR atas bantuan mereka kepada Sri Lanka untuk meningkatkan ketahanan air, irigasi dan pangan selama bertahun-tahun.
Sekretaris Perdana Menteri Anura Dissanayake dan Chief Operating Officer IWMI Sion Neogi juga berpartisipasi dalam diskusi tersebut.
