Pemerintah Jepang pada 6 Februari memutuskan untuk memberikan bantuan darurat sebesar 10 juta dolar AS kepada Ethiopia, Somalia, dan Kenya di kawasan Tanduk Afrika, yang terkena dampak banjir yang melanda antara Oktober dan Desember tahun lalu.
1. Ethiopia, Somalia dan Kenya menghadapi situasi kemanusiaan yang mengerikan akibat gabungan dampak kekeringan selama tiga tahun terakhir dan situasi internasional saat ini akibat harga pangan dan energi global. Dalam situasi ini, pemerintah Jepang memutuskan untuk memberikan bantuan karena banjir pada akhir tahun lalu menyebabkan kerusakan yang sangat parah dan situasi tersebut tidak dapat diatasi dari sudut pandang kemanusiaan.
2. Bantuan bantuan darurat ini memberikan bantuan kemanusiaan di berbagai bidang seperti tempat tinggal, air dan sanitasi melalui organisasi internasional seperti Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) dan Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM). Dari perspektif keamanan manusia, akses terhadap air dan sanitasi harus terjamin.
(Catatan) Hibah dari Organisasi Internasional
-
Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR): USD 4 juta
Tempat Tinggal, Air, Sanitasi dan Kebersihan (WASH), Kesehatan, Keselamatan -
Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM): USD 3 juta
Akomodasi, barang-barang non-makanan -
Dana Anak-anak PBB (UNICEF): USD 2 juta
Mencuci, kesehatan -
Komite Internasional Palang Merah (ICRC): USD 1 juta
Kesehatan, mencuci, perlindungan