Addis Ababa – Sekitar 32.000 metrik ton makanan dan lebih dari 360.000 liter bahan bakar telah tersedia di wilayah Tigray setelah kesepakatan damai antara pemerintah Ethiopia dan TPLF, kata Otoritas Manajemen Risiko Bencana.
Menyusul kesepakatan damai, pemerintah telah mengintensifkan upayanya untuk memastikan akses luas bantuan kemanusiaan ke Ethiopia utara, wilayah Tigray, dan wilayah lainnya.
Komisaris Manajemen Risiko Bencana Ethiopia, Duta Besar Shiferau Declamerium, mengatakan kepada ENA bahwa akses bantuan kemanusiaan terus didistribusikan secara luas di wilayah Tigray.
Sejalan dengan janji pemerintah dalam Perjanjian Perdamaian Pretoria, pihaknya memberikan bantuan kemanusiaan tak terbatas ke wilayah Tigray.
Komisaris menambahkan bahwa pemerintah tidak hanya menggunakan kemampuannya sendiri tetapi juga berkoordinasi dengan lembaga bantuan internasional untuk melakukan kampanye bantuan kemanusiaan yang luas.
Oleh karena itu, bantuan kemanusiaan tersedia melalui empat rute termasuk Bandara Mekele dan Shire.
Komisaris Shifferao menjelaskan sejak kesepakatan damai, pemerintah telah menyediakan 13.000 metrik ton biji-bijian makanan dan makanan bergizi sebagai bantuan kemanusiaan hingga kemarin.
Dia mengatakan lembaga bantuan kemanusiaan telah mendistribusikan 19.000 metrik ton makanan ke wilayah Tigray.
Menurutnya, lebih dari 2 juta orang akan mendapat manfaat dari bantuan kemanusiaan yang dikirim ke wilayah tersebut dalam beberapa minggu terakhir.
Komisaris menambahkan bahwa lebih dari 360.000 liter BBM telah dikirim ke wilayah tersebut dan sekitarnya.
Bahan bakar yang tiba di Mekelle akan digunakan untuk tujuan yang ditentukan oleh Program Pangan Dunia (WFP).
Di sisi lain, pemerintah menyiapkan pasokan medis, air dan sanitasi yang dapat diakses, serta pasokan untuk sekolah dan penduduk setempat.
Komisaris mengatakan bahwa dukungan kemanusiaan pemerintah akan terus diperkuat dan pemerintah bekerja dalam koordinasi dengan mitra dan warga.
Selain upaya pemerintah dalam membantu masyarakat yang terkena dampak konflik di berbagai wilayah Amhara dan Afar, Shiferao mengatakan partisipasi masyarakat patut dipuji dan harus diperkuat.
Komisaris mengatakan ada sekitar 5,3 juta penerima bantuan kemanusiaan di wilayah Tigray, menambahkan bahwa 4,5 juta orang terus menerima bantuan.
Ia juga mengatakan bahwa pemerintah telah membentuk panitia koordinasi untuk membantu warga yang terlantar kembali ke desanya dan merehabilitasinya secara berkelanjutan.
Selain dimulainya kembali layanan reguler, pengaturan telah dibuat untuk terus memperkuat dukungan kemanusiaan hingga warga kembali ke kehidupan normal.
Memperhatikan bahwa pemerintah sedang bekerja untuk memobilisasi kapasitas lembaga bantuan, dia mendesak diaspora Ethiopia untuk mendukung upaya tersebut.