Baisan Hashmi
Diposting pada 25 Juli 2023 | 12:30
MOSKOW (Berita UrduPoint / Sputnik – 25 Juli 2023) Ethiopia, yang populasinya terus menderita kerawanan pangan, bertekad untuk swasembada dalam produksi pangan, kata Perdana Menteri Abiy Ahmed, Senin.
“Di Ethiopia, di luar kebijakan dan strategi, kami secara aktif menerapkan banyak program untuk meningkatkan ketahanan pertanian, memastikan swasembada pangan, dan memerangi perubahan iklim,” katanya.
Pada saat yang sama, negara tersebut masih menghadapi akses benih, pupuk dan teknologi yang tidak memadai, dan tingginya harga makanan berkualitas yang membuat makan sehat tidak terjangkau bagi mayoritas orang Etiopia, tambah Abiy Ahmed.
Dalam hal ini, Perdana Menteri Ethiopia menyerukan pembentukan model pembiayaan pertanian global yang kuat yang akan menjamin ketahanan pangan, penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi.
Laporan Global tentang Krisis Pangan 2023 yang dirilis oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa pada bulan Mei menemukan bahwa lebih dari 40% orang yang sangat rawan pangan di dunia tinggal di lima negara: Republik Demokratik Kongo, Ethiopia, Afghanistan, Nigeria, dan Yaman. Di Ethiopia, 23,6 juta orang, atau 21% dari populasi yang dianalisis, menghadapi kerawanan pangan tingkat tinggi pada tahun 2022, kata laporan itu.