Perubahan iklim berkontribusi terhadap kerawanan pangan dan konflik di Afrika. Tindakan cepat dan berkelanjutan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan meningkatkan ketahanan sekarang dapat membantu mencegah hal-hal tersebut menjadi tidak terkendali.
Dunia memanas dengan cepat, pola curah hujan berubah, dan badai semakin kuat dan merusak. Jika panas terus berlanjut, produksi pangan akan menurun di banyak negara di Afrika. Di negara lain, ia tumbuh sedikit demi sedikit.
Akibatnya, kekurangan pangan, kenaikan harga, kelaparan dan malnutrisi hampir pasti terjadi. Selain itu, tidak ada ketahanan nasional tanpa ketahanan pangan. Dan tidak akan ada ketahanan pangan tanpa tindakan yang lebih baik untuk memerangi perubahan iklim. Berinvestasi dalam adaptasi dan ketahanan di bidang pertanian dapat meningkatkan kesejahteraan dan ketahanan pangan serta membantu menghindari konflik.
Kesimpulan Deklarasi Nairobi tentang Perubahan Iklim dan Seruan Aksi Para Pemimpin Afrika memberikan kerangka kerja bagi investasi di Afrika untuk mendorong pemanfaatan berkelanjutan aset alam Afrika, termasuk pertanian.
Untuk meningkatkan pendanaan adaptasi pertanian dan sistem pangan, kebijakan komprehensif dan kerangka kelembagaan sangat penting untuk memandu dan memfasilitasi aksi iklim oleh semua pemangku kepentingan dan aktor.
Hal ini membantu membuka mekanisme implementasi dengan membangun kepercayaan di antara investor, penyandang dana dan mitra pembangunan serta memenuhi kebutuhan sektoral yang beragam dari para pelaku pertanian dan sistem pangan.
Sayangnya, sistem keuangan global yang tidak adil tidak cocok untuk mendorong peningkatan investasi pertanian. Reformasi kerangka keuangan internasional harus mempertimbangkan trade-off yang dapat dilakukan menuju integrasi negara dan lingkungan pembangunan serta perekonomian yang lebih berketahanan, adil dan inklusif untuk mencapai tujuan Perjanjian Paris.
Di Kenya, tiga hingga lima persen PDB hilang akibat dampak perubahan iklim. Untuk memitigasi dampak perubahan iklim di Kenya, pemerintah memberlakukan langkah-langkah kebijakan termasuk Rencana Aksi Perubahan Iklim Nasional dan Undang-Undang Perubahan Iklim tahun 2016.
Strategi Pertanian Cerdas Iklim Kenya dan Rencana Implementasinya adalah kebijakan yang kami miliki yang mengidentifikasi tantangan-tantangan perubahan iklim di sektor ini dan menghasilkan tindakan praktis dan solusi inovatif.
Pendekatan akar rumput sangat penting untuk mendorong aksi iklim, khususnya di sektor pertanian. Membantu para pelaku sektoral mengintegrasikan lensa iklim ke dalam wilayah mandat mereka dan pekerjaan rutin mereka memastikan bahwa tidak ada kebingungan antara kegiatan pertanian normal dan kegiatan perubahan iklim di sektor pertanian.
Hal ini memungkinkan perencanaan, penganggaran dan pelaksanaan kegiatan pertanian dengan cara yang cerdas iklim – mencapai tujuan pembangunan dan iklim secara bersamaan serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas. Pengarusutamaan merupakan tema mendasar dalam undang-undang, kebijakan dan program nasional Kenya di tingkat akar rumput.
Untuk memastikan aksi iklim yang dipimpin oleh daerah secara tepat di tingkat desa, Kementerian Lingkungan Hidup, Perubahan Iklim dan Kehutanan, bekerja sama dengan Perbendaharaan Nasional dan Dewan Gubernur, mengembangkan program Pembiayaan Aksi Iklim Lokal (FLLoCA) pada tahun 2020.
Proyek senilai USD 1,05 miliar ini didanai oleh berbagai lembaga pembangunan, dan tahap pertama didanai oleh Bank Dunia. Proyek ini telah mengembangkan alat dan kerangka kerja inovatif untuk memastikan bahwa penduduk desa mengidentifikasi risiko iklim mereka dan menghasilkan solusi yang bisa diterapkan terhadap dampak iklim saat ini atau yang akan terjadi.
Struktur tersebut memastikan akuntabilitas dana dan pelaporan yang tepat melalui struktur pemerintah kabupaten. Solusi pendanaan iklim yang inovatif dan tepat sasaran serta pilihan teknologi iklim inovatif yang tepat untuk mengatasi kerentanan tersebut sangatlah penting.
Oleh karena itu, upaya yang disengaja harus dilakukan selama proses perumusan dan pelaksanaan kebijakan, undang-undang, rencana, program dan proyek. Kepemilikan proses dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas.
Berinvestasi di bidang pertanian dan ketahanan pangan adalah tindakan yang bijaksana dan layak dilakukan; Hal ini merupakan sebuah win-win solution bagi Afrika dan dunia karena tingkat keuntungan sosial dan ekonomi yang sangat tinggi di bidang pertanian, khususnya di Afrika.
Penulis Kementerian Lingkungan Hidup C.S
