Sentuhan baru pada 270 orang Uganda yang memasuki Ethiopia

Seorang pejabat lokal di Southern Nations National and People’s Region (SNNPR) Ethiopia mengkonfirmasi kedatangan ratusan orang Kristen Uganda di wilayah tersebut pada hari Jumat.
Namun, pejabat tersebut menolak laporan bahwa mereka melarikan diri untuk menghindari akhir dunia.

“Para peziarah Uganda tidak datang ke Ethiopia untuk menghindari kehancuran. Ini adalah informasi yang salah,” kata Lokinganika Murle, wakil gubernur distrik Yangadom, kepada BBC Amharic setempat.
“Mereka disini [Yangatom district] Kunjungi daerah tersebut dan sampaikan pesan dari gereja mereka,” tambahnya.
Komentar pejabat itu bertentangan dengan pernyataan sebelumnya yang dikeluarkan oleh pemerintah Ethiopia.

Pada hari Kamis, juru bicara Kementerian Luar Negeri, Mr Meles Alem, mengatakan bahwa ratusan orang Uganda memasuki Ethiopia melalui selatan Ethiopia dan akhir dunia sudah dekat dan satu-satunya tempat yang aman untuk melarikan diri adalah Ethiopia.

Namun, pejabat regional itu mengatakan dia memberi tahu pejabat dari Kantor Keamanan Federal yang baru-baru ini mengunjungi distrik regional untuk menilai situasi di Uganda.
Menurut Wagub, sebanyak 277 orang dari Christ Disciples Church (CDC), termasuk perempuan dan anak-anak, telah tiba di distrik tersebut dalam beberapa minggu terakhir.
“Mereka berlindung di resepsi gereja dan tempat tinggal pribadi,” katanya.

Mr Murle lebih lanjut mengingat bahwa peziarah agama monolingual dari Turkana Kenya, Sudan Selatan dan Uganda berpartisipasi dalam festival sebelumnya yang diselenggarakan di Distrik Yangatom.
“Orang Uganda mengunjungi daerah kami karena mereka percaya bahwa komunitas Yangatom secara historis berasal dari Uganda,” katanya.
Mereka mengatakan akan kembali ke Uganda tetapi tidak mengatakan kapan.

Kami datang ke sini tidak hujan. Mereka bilang kami akan tinggal sampai hujan. Begitu hujan, kami akan memberikan benih dan pulang. Ini pesan dari Tuhan, “kata Wagub. Mereka memberi tahu pemerintah setempat .
Angadom, di wilayah Omo selatan Ethiopia, adalah salah satu daerah yang paling terkena dampak kekeringan di Ethiopia, dengan banyak ternak dilaporkan mati dan orang-orang mengungsi baru-baru ini.
Lebih lanjut Wagub menginformasikan bahwa di kabupatennya sedang terjadi hujan lebat.

READ  Senior National Influential and Active Resident Advisor - Aljazair

Polisi Uganda, dalam penyelidikan awalnya, mengatakan anggota sekte tersebut melarikan diri untuk melarikan diri dari akhir dunia, yang mereka yakini akan mulai menyerang daerah mereka.
Anggota sekte diberitahu oleh pemimpin mereka bahwa daerah mereka akan segera dilanda kematian dan semua orang di sana akan mati.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *