Pakistan telah memutuskan untuk meningkatkan hubungan dengan negara-negara Afrika

ISLAMABAD: Kabinet Persatuan telah menyetujui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) tentang Konsultasi Politik Bilateral (PBC) dengan Ethiopia sebagai bagian dari upaya meningkatkan hubungan dengan negara-negara Afrika.

Mekanisme BPC akan memberikan arah dan substansi pada hubungan, menjaga kecepatan peninjauan kerja sama bilateral dan konsultasi tentang isu-isu penting bilateral, regional dan internasional yang menjadi kepentingan dan perhatian bersama.

Menurut sumber Kementerian Luar Negeri, Kabinet Persatuan, melalui ringkasan edaran, telah memberikan persetujuan yang diperlukan untuk menandatangani Nota Kesepahaman untuk BPC dengan Ethiopia.

Berdasarkan Aturan 16 (1) (h) dari Aturan Bisnis 1973, persetujuan Kabinet diminta untuk menandatangani Nota Kesepahaman dengan Ethiopia untuk pembentukan mekanisme BPC.

“Draf MoU telah disepakati bersama oleh kedua belah pihak dan telah diperiksa dengan baik oleh Departemen Hukum dan Kehakiman. Penandatanganan MoU pasti akan menambah nilai positif dan substansial bagi hubungan kami dengan Ethiopia, ”kata sumber itu.

Menteri Luar Negeri telah melihat dan menyetujui presentasi ringkasan ini di hadapan Kabinet.

Sumber mengatakan bahwa Demak McConnen Wakil Perdana Menteri/Menlu Ethiopia dijadwalkan mengunjungi Pakistan pada Mei 2023 untuk meresmikan penerbangan Ethiopian Airlines antara Addis Ababa dan Karachi. Sumber mengatakan kunjungan itu juga akan menandai pembukaan resmi Kedutaan Besar Ethiopia di Islamabad, yang akan beroperasi pada Juli 2022.

Penandatanganan MoU diharapkan dapat menambah nilai positif dan substansial bagi hubungan Pakistan dengan Ethiopia dan negara-negara Afrika lainnya, penting dalam menjaga dan mempromosikan kepentingan Pakistan di platform bilateral dan global dan multilateral.

Menurut sumber, kebijakan “Libatkan Afrika” pemerintah berfokus pada revitalisasi dan peningkatan kualitas hubungan politik, diplomatik, dan perdagangan dengan benua Afrika. Benua ini adalah konglomerat geografis dan politik terbesar di dunia. Membangun hubungan baik dengan negara-negara Afrika penting dalam melindungi dan mempromosikan kepentingan inti kita, baik secara bilateral maupun global dan platform multilateral (semua 54 negara Afrika adalah anggota PBB sementara 26 dari 57 anggota adalah Afrika di OKI, 21 di Persemakmuran ). 56 negara anggota adalah negara Afrika dan 49 negara Afrika merupakan anggota G-77 dari total 134 anggota.

READ  SALAH: Video TikTok ini bukan tentang komunitas Oromo yang terpaksa meninggalkan Somalia | Oleh PesaCheck | Januari 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *