
Oleh staf reporter
Addis Ababa – (Borgena) – Sumber mengatakan pejabat pemerintah terlibat dalam penjarahan uang dan properti dari wilayah Etiopia Selatan yang sudah tidak ada lagi.
Mengutip sumbernya, Anchor Media mengatakan lima miliar birr telah dicuri dari bekas wilayah negara yang baru saja direorganisasi. Para pejabat sibuk merenovasi kawasan itu dan tampaknya berupaya mencegah pencurian. Karena itu, Anchor Media melaporkan bahwa keberadaan sumber daya publik yang dicuri sebesar lima miliar birr tidak diketahui.
Sumber berita tersebut juga mengatakan Kota Hawassa telah dibanjiri investor dari wilayah Oromia untuk mengambil bagian dalam “penjualan besar-besaran” di mana properti komunal, termasuk bangunan dan tanah, dilelang. Para investor diduga diberi pinjaman dari wilayah Oromia untuk memiliki bangunan milik Negara Bangsa dan Rakyat Selatan yang baru saja dibubarkan.
Sementara itu, para pekerja di daerah menyampaikan keluhannya terhadap proses alokasi di daerah yang baru dibentuk. Hal ini menyebabkan perpecahan keluarga dan krisis sosial, Anchor Media melaporkan. Sistem yang diterapkan pada masing-masing daerah tidak didasarkan pada preferensi mereka.
Voice of America, Amharic Service, melaporkan kemarin bahwa para pekerja ini, yang berjumlah ribuan, mengatakan mereka tidak mau atau tidak dapat melakukan perjalanan ke wilayah masing-masing, yang telah direorganisasi menjadi wilayah baru di Ethiopia Selatan. Para pekerja juga mengatakan bahwa mereka menunggu tanggapan atas keluhan mereka.
Di sisi lain, wilayah baru di Etiopia Selatan dan Etiopia Tengah telah mengumumkan bahwa mereka akan segera menyelesaikan pengangkutan dan pengorganisasian pekerja mereka ke lokasi baru, lapor VoA.
Upaya VoA untuk mendapatkan tanggapan dari Kantor Program Rehabilitasi Regional tidak berhasil. Admasu Alemayehu, seorang profesor hukum di Universitas Hawassa, yang dihubungi oleh VoA, mengkritik keputusan wilayah tersebut untuk mengecualikan pekerja karena dianggap melanggar hak-hak mereka. Profesor tersebut menekankan bahwa jika komite pengaduan tidak menjawab pertanyaan mereka, para pekerja dapat mengajukannya ke pengadilan.
__
Untuk berbagi atau mengirimkan informasi, kirim email ke [email protected]
Saluran Telegram: t.me/borkena
Punya bisnis? Daftarkan itu Direktori Bisnis
Bergabung dalam percakapan. Ikuti kami di Twitter @zborkenaDapatkan yang terbaru Berita Ethiopia Terus memperbarui. Seperti Borgena di Facebook sebaik Langganan Saluran Youtube