Ethiopian Airlines melanjutkan penerbangan ke Tigray setelah konflik – DW – 27/12/2022

Maskapai nasional Ethiopia pada Selasa mengumumkan dimulainya kembali penerbangan ke Tigray, menandai kembali normal setelah penangguhan 18 bulan perjalanan udara komersial ke wilayah yang dilanda perang. Negara ini sedang mencoba untuk menyembuhkan keretakan konflik berkepanjangan antara pemerintah pusat dan pemberontak yang berbasis di Tigray.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa, Ethiopian Airlines mengatakan “sangat senang untuk melanjutkan penerbangan kami ke Mekele”.

Maskapai tersebut mengatakan dimulainya kembali penerbangan akan membantu “menyatukan kembali keluarga, memulihkan aktivitas bisnis, merangsang kedatangan wisatawan dan membawa banyak peluang untuk melayani masyarakat”.

Airlines mengukur permintaan untuk penerbangan

Maskapai mengatakan akan melayani penumpang yang bepergian antara Addis Ababa dan Mekele dengan penerbangan harian. Pihaknya akan menambah frekuensi penerbangan tergantung permintaan tiket.

Mengutip agen perjalanan yang beroperasi di Addis Ababa, kantor berita Reuters melaporkan bahwa penerbangan pertama ke Mekele telah dipesan penuh dalam beberapa jam setelah pengumuman tersebut.

Penerbangan komersial kembali ke Tigray beberapa hari setelah delegasi tingkat tinggi pejabat pemerintah Ethiopia mengunjungi wilayah tersebut untuk mengawasi implementasi kesepakatan damai bulan lalu yang ditandatangani dengan Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF) di Afrika Selatan.

Perjanjian damai tersebut mengharuskan penarikan pasukan asing dan non-federal serta penyerahan senjata berat.

Pasukan Eritrea telah bertempur bersama pasukan pemerintah Ethiopia, tetapi mereka belum menandatangani kesepakatan damai.

Pemimpin TPLF, Debretsion Gebremichael, mengatakan beberapa pejuangnya tetap berada di daerah di mana pasukan Eritrea dikatakan masih ditempatkan.

“Kami telah menarik pasukan kami di keempat front. Tapi kami telah meninggalkan beberapa di daerah di mana pasukan (Eritrea) masih ada,” kata Gebremichael dalam pidato televisi dari Mekele.

Redwan Hussein, penasihat keamanan nasional Ethiopia, berkata, “Penyerahan senjata berat dan terutama dimulainya kembali tugas konstitusional ENDF (Pasukan Pertahanan Nasional Ethiopia) di Mekele diharapkan akan selesai pada hari Kamis.”

kb/dj (Reuters, AFP)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *