Ethiopia: Pembangkit listrik tenaga batubara yang memenuhi 75% kebutuhan lokal akan segera beroperasi

TARCHA – Pabrik batu bara di wilayah Davro yang mampu mengkonversi 75 persen batu bara impor negara itu akan segera beroperasi, kata perwakilan perusahaan.

Pembangunan pembangkit listrik tenaga batu bara senilai lima miliar birr oleh ET Mining Development di Kota Torcha, Wilayah Davro selama dua tahun terakhir telah mencapai tahap akhir, menurut perwakilan perusahaan Wondimu Mitiku.

Dia mengatakan kepada Ethiopian Press Agency (EPA) bahwa pembangunan pabrik tersebut sedang dalam tahap akhir dimana mesin-mesin yang diperlukan sedang dipasang.

Menurut dia, perseroan berencana membuka pabrik dalam waktu dua bulan setelah selesainya pemasangan dan pengujian mesin tersebut.

“Ethiopia memiliki sumber daya batubara, namun mengimpor batubara olahan dari Afrika Selatan. Industri semen Ethiopia menggunakan batubara olahan impor dan pengembangan tambang ET bertujuan untuk menggantikan lebih dari 75% batubara olahan impor,” kata Wondimu.

Menurut perwakilannya, perseroan mampu memasok 150 ton batu bara olahan per jam.

Pele Aseba, manajer proyek pabrik tersebut, mengatakan permintaan batu bara olahan di Ethiopia tinggi dengan rata-rata permintaan sebesar US$400 juta.

Namun dia mengatakan, pabrik batubara ET Mining Development sedang dalam tahap akhir untuk memasok batubara olahan berkualitas di dalam negeri dan pabrik tersebut memiliki kapasitas untuk memproduksi 3.600 ton batubara per hari.

Menurut Wondimu, pabrik sudah mulai menjalankan tanggung jawab sosial dengan mendukung proyek pengembangan masyarakat di lingkungan sekitar.

Pemerintah telah membangun dua pusat kesehatan dan sekarang membangun sebuah sekolah, menciptakan lebih dari 300 lapangan kerja selama konstruksi. Wondimu juga menyebutkan, pabrik tersebut akan menciptakan sekitar 400 lapangan kerja saat beroperasi.

READ  Fayemi membahas arah global Afrika

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *