[Source: Reuters]
Seekor anak keledai liar Somalia yang langka telah lahir di kebun binatang Chili, memicu harapan bagi spesies yang terancam punah, yang memiliki kurang dari 200 individu dewasa di seluruh dunia.
Kebun Binatang Puin di pinggiran selatan Santiago adalah bagian dari upaya internasional untuk memulihkan populasi keledai liar Somalia, yang telah diklasifikasikan oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN) sebagai terancam punah.
“Kami sangat senang menyampaikan berita ini di masa-masa sulit untuk konservasi banyak spesies,” kata Ignacio Idalzoca, pendiri dan direktur Kebun Binatang Puin, yang anaknya dilepas Kamis akan menjadi model kelima kebun binatang itu.
“Ini adalah berita bagus untuk konservasi keledai liar yang menghilang dari muka bumi, dan kami memiliki kemampuan untuk membiakkannya di sini, di ujung dunia, di Chili,” kata Italzoa.
Menurut IUCN, populasi keledai liar Somalia yang tersisa tetap ada di Eritrea dan Ethiopia, dengan subpopulasi terbesar yang tercatat hanya 17 individu. Populasi Ethiopia telah menurun sebesar 95% dalam 35 tahun terakhir, dan tidak diketahui apakah ada yang tersisa di Somalia.
Populasi telah menurun drastis karena hilangnya habitat dan perburuan untuk makanan atau tujuan pengobatan.
“Tulangnya digunakan dalam sup dengan khasiat obat yang belum terbukti secara ilmiah, tapi ini praktis membawa kepunahan spesies yang indah,” kata Idalzoka.
Dua anaknya lahir di kebun binatang pada tahun 2021, bernama Lucrezia dan Ita. Bayi baru lahir yang baru berumur beberapa minggu ini belum diberi nama.
